interes.id- Jalur megathrust di sekitar Perairan Mentawai, hingga saat ini masih jadi ancaman serius risiko bencana gempa dan tsunami. Tak cukup di situ, sejumlah pulau di Mentawai juga sering kali mengalami banjir dan kekeringan serta sejumlah bencana dampak krisis iklim.
Ancaman bencana itu kian jadi persoalan karena bahan pangan sebagian besar warga yang mendiami pulau-pulau itu masih tergantung pada wilayah daratan Sumatra Barat. Bila cuaca buruk melanda dan kapal pengangkut tak bisa merapat, ketersedian bahan pangan pun tersendat.
Sejumlah komunitas warga di Pulau Sipora, Mentawai, tak ingin tinggal diam melihat kondisi itu. Kemandirian pangan jadi hal mutlak yang harus dipenuhi, untuk menghadapi segala risiko bencana itu. Tak ada yang tahu kapan bencana datang, maka kesiapsiagaan harus dipancang.
Kelompok petani Desa Sioban di Pulau Sipora merupakan salah satu komunitas yang meretas ketangguhan menghadapi risiko bencana itu. Dalam kolaborasi yang intens untuk saling belajar dan menguatkan, mereka menanaman beragam tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kesiapsiagaan dan ketangguhan menghadapi bencana, perlu terus dilakukan, karena bencana kerap datang tak terduga, apalagi masyarakat di Kepulauan Mentawai yang sulit dalam berbagai hal akibat kondisi geografisnya.
Baca Juga: Akhir Kisah Dari Pedalaman Pagai Mentawai ke Padang
—
Kanal TV Independen yang menyajikan berita Video terbaru, Ragam Talkshow, Liputan Perjalanan, Budaya dan Sejarah. Video create by Interes Youtube.