Interes.id – Perburuan burung paruh bengkok di Kepulauan Maluku telah berlangsung ratusan tahun, hingga kini. Masifnya perburuan menyebabkan populasinya kian menurun.
Dalam mengatasi punahnya burung paruh bengkok, upaya konservasi terus dilakukan. Sejumlah pemburu sudah meninggalkan aktivitas ilegal itu, bahkan kini ikut menjaga kelestariannya.
Kendati demikian, penghentian perburuan burung seperti Kasturi Ternate masih bisa ditemukan, seperti di teras maupun belakang rumah warga. Kondisi itu yang saya jumpai saat berkunjung ke Pulau Halmahera Februari 2024, dan inilah kisah yang saya temukan saat itu.
Tonton Melalui: Kanal Youtube Interes
Koordinator Program Burung Indonesia Kepulauan Maluku, Benni Aladin menyebut aktivitas perburuan memang sudah mengakar sebagai sejarah. Katanya, sekitar 100 hingga 200 tahun lalu burung paruh bengkok dijadikan sebagai satwa peliharaan dan diperdagangkan melalui lintas kerajaan.
Kesultanan Ternate ujar Benni, juga tercatat membawa burung-burung ke daerah di Nusantara dan keluar negeri. (Iq)
Baca Juga: Menanam Harapan di Lahan Gambut Mentawai
—
Kanal TV Independen yang menyajikan berita Video terbaru, Ragam Talkshow, Liputan Perjalanan, Budaya dan Sejarah. Video create by Interes Youtube.