Interes.id- Penetapan Hari Bela Negara beranjak dari perjuangan PDRI atau Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di bawah pimpinan Syafruddin Prawiranegara, yang berjuang dari belantara Sumatera. PDRI menjadi penyelamat Republik Indonesia, setelah ditawannya Soekarno-Hatta oleh Belanda saat Agresi Militer ke 2, tahun 1948.
Dalam mempertahankan republik yang masih berusia tiga tahun tersebut, kabinet Hatta melalu radio memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara yang berada di Bukittinggi untuk membentuk PDRI. Jika Syafruddin gagal, maka Maramis dan Sudarsono yang berada di luar negeri juga mendapat mandat untuk melanjutkan. (Berita Sebelumnya)
Agresi militer Belanda tidak hanya menyerang kota-kota di Jawa, namun Bukittinggi juga ikut digempur. Di tengah situasi negara yang tidak menentu, Syafruddin Prawiranegara menggelar rapat bersama pemimpin poitik dan militer di Bukittinggi.
Di sanalah ditentukan langkah menyikapi kondisi politik dan militer akibat penyerangan Belanda secara mendadak. Para pemimpin yang hadir, kemudian mengumumkan pembentukan PDRI. (*IQ)
(Baca Juga) : Situjuah Batua, Saksi Kejahatan Tentara Belanda di Masa PDRI
—
Kanal TV Independen yang menyajikan berita Video terbaru, Ragam Talkshow, Liputan Perjalanan, Budaya dan Sejarah. Video create by Interes Youtube.