• Beranda
  • Trending
  • Terbaru
Interes.id
  • Program
    • Berita
    • Budaya
    • Dialog
    • Perjalanan
    • Destinasi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
UPLOAD
Interes ID
No Result
View All Result
Home Sejarah
Lubang Jepang merupakan terowongan perlindungan yang dibuat tentara pendudukan Jepang di Bukittinggi pada tahun 1942.

Pintu masuk Lubang Jepang. [Foto: Sonjo 01]

Menyusuri Misteri Lubang Jepang yang Menghujam Jantung Kota Bukittinggi

by Editor
03/08/2023
0 0
0
SHARES
635
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Interes.id – Sejumlah jejak peninggalan pendudukan Jepang di Indonesia masih dapat kita saksikan hingga sekarang. Meski Jepang menjajah lebih singkat daripada Belanda, tapi luka yang ditinggalkan lebih dalam. Mereka mengerahkan penduduk untuk melakukan kerja paksa atau romusha membuat berbagai infrastruktur, seperti terowongan perlindungan.

Di Bukittinggi, Sumatera Barat, terdapat bentang pertahanan hasil romusha atau disebut Lubang Jepang oleh masyarakat setempat yang sampai sekarang dijaga dan dirawat. Lokasinya berada di jantung kota, tepatnya di dekat bibir Ngarai Sianok yang berlokasi di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang.

Sejarah Lubang Jepang

Suasana di dalam Lubang Jepang.
Suasana di dalam Lubang Jepang. [Foto: D.W. Fisher-Freberg]
Lubang Jepang merupakan terowongan perlindungan yang dibuat tentara pendudukan Jepang di Bukittinggi pada tahun 1942. Pembangunannya didasarkan dari instruksi dari Letjen Moritake Tanabe. Dia adalah Panglima Divisi ke-25 Angkatan Darat Jepang.

Tujuan pembangunan terowongan ini adalah sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang sekaligus sebagai tempat bersembunyi serta berlindung dari kejaran tentara Sekutu. Dibangun sejak Maret 1942, terowongan ini selesai dikerjakan pada Maret 1944.

Lubang Jepang terbentang sejauh 6 kilometer dengan lebar sekitar 2 meter. Kedalamannya mencapai 49 meter di bawah permukaan tanah. Terowongan ini didesain dengan banyak kelokan di dalamnya.

Pembangunan Lubang Jepang dilakukan secara paksa. Pemerintah Jepang saat itu mendatangkan pekerja dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi. Uniknya, tidak ada penduduk Bukittinggi ataupun sekitarnya yang dikerahkan. Tujuannya adalah demi menjaga kerahasiaan.

Karena dibangun secara rahasia, Lubang Jepang baru ditemukan pada awal tahun 1946. Saat ditemukan, pintu terowongan ini hanya 20 centimeter dengan kedalaman 64 meter.

Dengan panjang 6 kilometer, Lubang Jepang menjadi salah satu terowongan pertahanan yang terpanjang di Asia. Denahnya menembus ke beberapa lokasi, seperti Jam Gadang dan Benteng Fort De Kock.

Kekuatan dan Misteri Lubang Jepang

Ruang amunisi Lubang Jepang.
Ruang amunisi Lubang Jepang. [Foto: Adhmi Fauzan]
Lubang Jepang didesain mampu menahan letusan bom seberat 500 kilogram. Meski dalam kenyataannya tidak pernah dihantam letusan bom, kekuatan dinding terowongan sudah teruji oleh beberapa gempa yang sering melanda Sumatera Barat.

Saat gempa hebat melanda pada 2005 dan 2009 misalnya, hanya sedikit saja bagian dinding terowongan yang terkelupas. Hal itu disebabkan kokohnya tanah pembentuk dinding yang tidak mudah longsor dan akan semakin padat ketika terkena air.

Di dalam Lubang Jepang ini terdapat sekitar 21 lorong kecil dengan fungsinya masing-masing. Lorong-lorong itu ada yang digunakan sebagai ruang amunisi, ruang pertemuan, ruang pelarian, ruang penyergapan, hingga penjara.

Selain itu, ada pula lorong yang berfungsi sebagai dapur. Konon, tempat ini juga digunakan untuk memutilasi tahanan yang tewas untuk memudahkan saat dibuang ke lubang air di bawah.

Ada tiga misteri yang hingga kini masih belum terbongkar terkait penggalian Lubang Jepang di Bukittinggi. Pertama, kemana tanah hasil galian dibuang. Kedua, berapa ribu orang yang meninggal dalam penggalian Lubang Jepang. Ketiga bagaimana nasib Jenderal Watanabe yang memerintahkan pembuatan Lubang Jepang ini.

Lubang Jepang sebagai Objek Wisata

Kawasan wisata Lubang Jepang.
Kawasan wisata Lubang Jepang. [Foto: D.W. Fisher-Freberg]
Lubang Jepang mulai dikelola menjadi objek wisata sejarah pada tahun 1984 oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Untuk menunjang keberadaannya sebagai objek wisata, maka terowongan didalamnya dilengkapi dengan penerangan dan dan ventilasi udara. Meski demikian mengingat persediaan udara yang terbatas, tentu tidak dianjurkan untuk berlama-lama di dalamnya.

Pada 2004, Lubang Jepang mengalami renovasi besar-besaran oleh pemerintah. Selama dua tahun, Lubang Jepang ditutup dan tidak dibuka untuk umum sebagai objek wisata.

Beberapa pintu keluar dari lubang ini ada di kawasan Ngarai Sianok, Taman Panorama, Istana Bung Hatta dan Taman Margasatwa Kinantan. Saat ini, pintu masuk yang dapat digunakan untuk tujuan wisata hanya dari Taman Panorama saja.

Panjang Lubang Jepang yang bisa diakses adalah 1,5 km. Pengunjung memerlukan waktu 20 menit untuk menyusurinya. Namun, karena posisinya yang berada jauh di bawah tanah, pengunjung harus menuruni 132 buah anak tangga.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin merasakan petualangan ke Lubang Jepang, cukup membayar Rp15.000 per orang. Anda dapat menjelajah bagaimana suasana bawah tanah dari terowongan ini. Jangan takut, jika Anda butuh pemandu, pengelola juga menyediakan jasa pemandu yang berpengalaman. (Nra)

Tags: BukittinggiWisata di Sumatera Barat
Previous Post

Sejarah Tabuik di Pariaman: Perhelatan Terbesar di Minangkabau dari India

Next Post

Demonstrasi Berhari-hari Warga Air Bangis ke Kantor Gubernur Sumbar

Perjalanan Interes.id ke Maluku Utara Melihat Penyelamatan Burung Paruh Bengkok
Berita

Pesona dan Nestapa Burung Paruh Bengkok di Maluku Utara

08/02/2025
Melihat Buaya dan Burung di Danau Tolire Gunung Gamalama
Berita

Melihat Buaya dan Burung di Danau Tolire Gunung Gamalama

15/08/2024
Banjir Bandang dan Sejarah Bencana Lembah Anai
Berita

Banjir Bandang dan Sejarah Bencana Lembah Anai

15/06/2024
Suasana kemeriahan Festival Tabuik 2022.[Foto: Adi Prima]
Sejarah

Sejarah Tabuik di Pariaman: Perhelatan Terbesar di Minangkabau dari India

01/08/2023
Sejarah Banjir di Padang dan Antisipasinya oleh Belanda
Berita

Sejarah Banjir di Padang dan Antisipasinya oleh Belanda

15/07/2023
Menanti Akhir Konflik Tenurial di Malin Deman
Berita

Menanti Akhir Konflik Tenurial di Malin Deman

13/07/2023
Load More
Resep Rahasia Aneka Kuliner Kuno Minang

Resep Rahasia Aneka Kuliner Kuno Minang

15/02/2025
Lomang Lauk Masai, Kuliner Minangkabau Andalan Parimbo

Lomang Lauk Masai, Kuliner Minangkabau Andalan Parimbo

15/02/2025
Tanah Bato Wujudkan Mimpi

Tanah Bato Wujudkan Mimpi

13/02/2025

Interes.id

Berita  •  Budaya  •  Destinasi  •  Momen  •  Dialog  •  Perjalanan  •  Citizen Journalism

Ikuti Kami

Copyright 2022 PT. Interes Media Solusi | All rights reserved.

Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

No Result
View All Result
  • Program
    • Berita
    • Budaya
    • Dialog
    • Destinasi
    • Perjalanan
  • Trending
  • Terbaru
  • Login
  • Sign Up

Copyright 2022 PT. Interes Media Solusi | All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist