• Beranda
  • Trending
  • Terbaru
Interes.id
  • Program
    • Berita
    • Budaya
    • Dialog
    • Perjalanan
    • Destinasi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
UPLOAD
Interes ID
No Result
View All Result
Home Berita

Air Batanghari Keruh, Dulu Bisa Diminum

165 Views
3 tahun ago
0 0
0
Share
Facebook Twitter WhatsApp
    Editor Editor
    0 Subscriber
    Subscribe

    Interes.id – Air Sungai Batanghari keruh. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan masa lalu. Dulu air sungai yang mengalir di dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Jambi ini, bahkan bisa diminum. Kini, sungai itu hanya menjadi sandaran sebagian warga, untuk memenuhi kebutuhan harian, seperti mengambil batu dan sarana transportasi.

    Perahu tradisional yang disebut warga sebagai Tetek, merapat ke dermaga kecil di kawasan Candi Pulau Sawah 24 Agustus 2022. Digo, yang bertugas sebagai kernet perahu, dengan sigap melompat sambil memegang tali tambatan. Dari dalam perahu sepasang suami istri bersama dua anak mereka, akhirnya turun. Mereka adalah warga Nagari Siguntua, daerah di seberang sungai. Mereka menyeberang untuk menyaksikan Festival Pamalayu, yang sedang berlangsung di kawasan candi.

    Lihat juga : Festival Pamalayu di Candi Pulau Sawah

    Setelah penumpang turun, Digo kemudian mendorong perahu ke tengah, agar bisa berputar untuk kembali ke seberang. Perahu dengan mesin tempel itu lalu dikemudikan operatornya meninggalkan kawasan Candi Pulau Sawah.

    Kini perahu sedang menyeberangi aliran Sungai Batanghari yang airnya keruh, kuning kecoklatan. Arus sungai yang tidak begitu deras, menyebabkan penyeberangan berjalan lancar. Tak sampai lima menit, tetek akhirnya sampai di seberang.

    Menurut Digo, dermaga ini berfungsi setiap harinya. Ada enam perahu yang beroperasi disini. Selain untuk membantu warga menyeberangi sungai, perahu-perahu itu sebenarnya difungsikan warga sekitar untuk mengangkut batu sungai.

    Lihat juga : Arung Pamalayu, Menyisir Kejayaan Menyelamatkan Batang Hari

    Selain di Dermaga Lopon Batu itu, juga ada dermaga yang menjadi lokasi penyeberangan warga. Jaraknya tidak terlalu jauh. Namun di kawasan Siguntur Dua, atau yang lokasinya di bagian hilir, tidak ada perahu penyeberangan, tapi berupa ponton. Menurut Digo, lebih banyak warga yang memanfaatkan ponton dibanding perahu.

    ” Lebih ramai di Siguntur Dua, sebab orang lebih tahu jalan ke sana. Katanya lebih dekat. Tapi kalau air surut, orang lebih banyak kesini, sebab pontonnya macet karena air dangkal” ujar Digo.

    Meski tidak menetapkan tarif untuk penumpang perahu, namun biasanya warga memberi uang 5 ribu rupiah pulang pergi. Namun banyak pula yang menumpang gratis.

    Kondisi aliran Sungai Batanghari khususnya di daerah Siguntur, jauh berbeda dengan belasan tahun lalu. Tidak saja luas dan konturnya, namun juga kualitas airnya. Menurut Hendrawati warga setempat, saat ia kecil air Batanghari bahkan bisa diminum.

    “Bertukar terus tempat dermaganya. Air Batangharu dulu tidak keruh, bahkan jernih. Tapi setelah adanya tambang emas, baru airnya keruh. Dulu saat kecil, kami sering bawa nasi kesini dan minumnya pakai air sungai” ungkap Hendrawati.

    (*)

    Lihat juga: Arung Pamalayu, Menyisir Kejayaan Menyelamatkan Batang Hari

    —
    Kanal TV Independen yang menyajikan berita Video terbaru, Ragam Talkshow, Liputan Perjalanan, Budaya dan Sejarah. Video create by Interes Youtube.

    Tags: Batang HariDharmasrayaSungai Batang Hari
    Resep Rahasia Aneka Kuliner Kuno Minang
    Berita

    Resep Rahasia Aneka Kuliner Kuno Minang

    15/02/2025
    Lomang Lauk Masai, Kuliner Minangkabau Andalan Parimbo
    Berita

    Lomang Lauk Masai, Kuliner Minangkabau Andalan Parimbo

    15/02/2025
    Tanah Bato Wujudkan Mimpi
    Berita

    Tanah Bato Wujudkan Mimpi

    13/02/2025
    Populasi Burung Paruh Bengkok di Maluku Utara Turun Drastis
    Berita

    Populasi Burung Paruh Bengkok di Maluku Utara Turun Drastis

    13/02/2025
    Perjalanan Interes.id ke Maluku Utara Melihat Penyelamatan Burung Paruh Bengkok
    Berita

    Pesona dan Nestapa Burung Paruh Bengkok di Maluku Utara

    08/02/2025
    Rut Sababalat menanam padi pada lahan gambut di Desa Saureinuk, Pulau Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai
    Berita

    Menanam Harapan di Lahan Gambut Mentawai

    08/02/2025
    Load More

    Interes.id

    Berita  •  Budaya  •  Destinasi  •  Momen  •  Dialog  •  Perjalanan  •  Citizen Journalism

    Ikuti Kami

    Copyright 2022 PT. Interes Media Solusi | All rights reserved.

    Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

    No Result
    View All Result
    • Program
      • Berita
      • Budaya
      • Dialog
      • Destinasi
      • Perjalanan
    • Trending
    • Terbaru
    • Login
    • Sign Up

    Copyright 2022 PT. Interes Media Solusi | All rights reserved.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    OR

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist